Saat membacakan puisi, yang harus diperhatikan adalah pengucapan lafal (benar dan jelas), intonasi (ketepatan penyajian tinggi rendah nada suara), penghayatan (meresapi dengan perasaan maksud larik-larik puisi yang dibacakan, yaitu ungkapan gembira sedih, kesal, ragu, marah, atau kecewa), serta mimik gerak, ekspresi (peniruan dengan gerak-gerik anggota dan raut muka dengan tepat). jenis-jenis tekanan yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi: tekanan dinamik, ialah tekanan keras pada kata-kata yang terpenting, dalam larik puisi; tekanan nada, yaitu perasaan gembira, girang, marah, keheranan, dengan menaikkan suara dan perasaan sedih dengan merendahkan suara; tekanan tempo, yaitu lambat-cepatnya pengucapan suku kata atau kalimat. Di samping itu, faktor-faktor seperti gerak-gerik, mimik, dan kelancaran pengucapan, serta sikap tenang dan wajar perlu diperhatikan. Hal ini akan memberi kesan kepada pendengar atau penonton bahwa pembaca puisi menguasai atau menghayati puis
InsyaAllah akan berisi berbagai pengalaman, materi tantang penyuluhan, serta bimbingan dan koseling yang InsyaAllah akan menjadi bahan motivasi dan semangat hidup. hehe